Home » , » Batok Kelapa Pakde Mendunia

Batok Kelapa Pakde Mendunia

Written By Unknown on Kamis, 13 Juni 2013 | 10.53

Sebagian besar masyarakat selama ini tidak mengatuhi bahwa ada sesuatu yang sangat luar biasa dari sebuah batok kelapa. Kebanyakan masyarakat selama ini hanya memanfaatkan batok kelapa untuk sekedar bahan bakar memasak. Namun, batok kelapa di mata Lukman, Pria kelahiran Banda Aceh Tahun 1954 ini, dapat  menyulap barang sepele itu menjadi produk kreatif dengan nilai jual yang memuaskan.
Sosok lelaki bertubuh gemuk yang akrab disapa Pakde saat ditemui Kabar Aceh dikediamannya mengatakan dirinya sudah menekuni usaha batok kelapa ini sejak tahun 1998 yang diberi nama usaha pande batok kelapa perhiasan Aceh tiga serangkai. Nama tersebut baginya memiliki arti yang sangat mendalam bagi dirinya.

Pria yang beristri kan Susilo Wati, wanita asal magelang kelahiran tahun 1959 inilah yang memberikan motivasi dirinya selama ini dalam menekuni usaha membuat kerajinan tangan dari batok kelapa. “Istri saya selalu setia menemani dalam membuat kerajinan tangan ini, walaupun sampai tengah-tengah malam sekalipun” ungkapnya.

Disela-sela pembicaraan Pakde pun mengajak wartawan kesebuah ruangan disalah satu sudut rumahnya, ternyata di ruangan seukuran 2×3 meter yang dikhususkan olehnya inilah tempat Pakde melahirkan karya dari tangannya sendiri.

Dari sebuah ruangan yang sengaja dibiarkan berantakan inilah seorang Pakde terus mengais tenaganya untuk menciptakan temuan-temuan karya unik yang terbuat dari batok kelapa. Mulai dari aksesoris seperti kalung, kerabu, cincin, juga sampai hiasan rumah. Ungkapnya.

Pakde menambahkan dirinya sanggup membuat hiasan ataupun aksesoris apa saja dari batok kelapa, cuman kalau benda tersebut besar yang penting waktunya tidak bisa terburu-buru agar hasilnya memuaskan. Katanya sambil tersenyum.
Saat ditanya wartawan apa yang paling rumit telah dibuatnya Pakde mengatakan “ Selama ini yang paling sulit dan makan waktu cukup lama, adalah saat membuat rencong yang besar dan juga sebuah kapal sebagai hiasan dirumah, tapi ya Insya Allah semua itu telah dapat saya selesaikan dengan maksimal dan hasil yang memuaskan. Pakde juga menerima pesanan membuat cincin emas, perak berbagai bentuk, bahkan yang tergolong sulit bagi penempah lainnya.” Ungkapnya.
Pakde juga mengutarakan bahwa selama ini dirinya belum mampu menghasilkan barang karya tangannya  dalam jumlah banyak dikarenakan minimnya anggaran, “Pakde baru membuat banyak aksesoris hanya ketika ada pesanan. Biasanya ada teman Pakde di Jakarta yang memesan, kemudian ia memasarkannya ke Amerika, Singapura, dan Thailand. Terkadang ada beberapa juga para turis yang datang langsung kerumah Pakde, mereka datang karena diarahkan teman Pakde yang di Jakarta untuk melihat langsung cara pembuatannya.” Katanya.
Sayangnya, selama ini Pakde hanya berkerja sendiri dalam menyelesaikan semua pesanan tersebut, tidak jarang pula harus begadang untuk menyelesaikan karyanya jika pesanan sudah menumpuk. “Pakde tidak memperkerjakan orang lain, tapi saya mau mengajarkannya dan sama-sama berkarya disini dan berharap akhirnya orang yang saya ajarkan bisa mandiri,” ungkapnya.
Sementara ini, ragam macam karya Pakde lebih sering ia pasarkan ke luar Kota seperti Medan dan Jakarta bahkan sampai keluar Negeri, namun tidak ada salahnya bagi para masyarakat Aceh pecinta aksesoris unik khususnya jika berkesempatan berkunjung ke rumah Pak Dek di Jalan Dusun I Teungku Kuala, Gampong Cot Lamkuweuh, Kota Banda Aceh.
Disana anda dapat melihat langsung karya-karya uniknya dan anda juga dapat membuat karya sendiri dari batok kelapa dengan membawa contoh bentuk yang akan dibuat dan buat pemesanan bisa menghubungi 081360224009.
Farhel Ditya, yang merupakan seorang promotor pemasaran kerajinan tangan ini mengatakan, kerajinan tangan dari batok kelapa adalah sebuah karya tangan yang luar biasa, coba anda bayangkan bagaimana sebuah batok kelapa dapat dibuat menjadi rencong, cincin, leontin dan yang lebih aneh lagi bisa dibuat sesuai bentuk apapun yang anda inginkan, tentu ini sangat luar biasa. Ungkapnya dengan antusias.
Farhel juga menambahkan, “Saya yakin dan percaya jika saja ada dana yang cukup guna membeli peralatan yang layak dan juga menyewa sebuah gerai di tempat terbuka seperti dipusat pasar, pasti usaha ini akan maju. namun sekarang ini usaha tersebut merupakan usaha rumahan atau usaha yang dikerjakan di rumah. Minimnya anggaran membuat usaha ini belum bisa berkembang.” Jelasnya.
Lanjutnya, Dirinya juga berharap semoga kedepan usaha Pakde ini dapat berkembang di Seluruh Aceh bahkan sampai seluruh Indonesia. Pakde juga membuka pelatihan dan pengajaran buat siapa saja yang ingin menjadi seperti dirinya. Katanya.
Kim Margon salah seorang turis asal Amerika yang merupakan langganan setia Pakde saat ditemui Kabar Aceh di salah satu cafĂ© di kota Banda Aceh mengatakan, dirinya sangat suka dengan karya tangan yang dibuat oleh Pakde “Menurut saya awalnya ini adalah sebuah karya yang biasa saja, tapi ketika saya bawa pulang ke Amerika, teman-teman saya merasa heran  karena batok kelapa bisa diolah menjadi leontin dan gelang tangan yang indah”. katanya.
Akhirnya pada saat saya kembali ke Aceh, teman-teman saya pun banyak yang memesan berbagai bentuk hiasan dari batok kelapa, tak jarang juga dari mereka menitip gambar untuk dibuat dan semuanya bisa diselesaikan Pakde dengan hasil yang memuaskan, hingga saat ini telah banyak karya dari pakde yang telah saya bawa pulang ke Amerika. Ungkap Kim yang juga merupakan pengelola yayasan terangi Indonesia di Banda Aceh. (Aditya)


Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Kabar Aceh - All Rights Reserved
Alamat Redaksi/ Bisnis/ Pemasaran: Jln.Mohd.Taher,Kec.Lueng Bata,Banda Aceh. Telp/Hp: 081360224009